Tips memilih makanan sehat, praktis dan bermanfaat untuk bayi dan keluarga

Ketika anak kami dibawah 1 tahun, sekitar 8 bulan usianya, kami bertanya pada dokter anak kami, bolehkah memberikan bubur instan pada bayi kami sebagai makanan padat pendamping ASI? Karena kami pikir makanan instan ini tentunya praktis dan bermanfaat bagi bayi kami.
Namun diluar dugaan, malah kami diberi ‘kuliah gratis’ yang panjang sekali mengenai bagaimana cara menyiapkan makanan yang sehat, praktis dan bermanfaat bagi bayi tapi bukan dengan makanan instan!

Jeli dalam setiap makanan

1. Hindari makanan dengan bahan pengawet. Bila tertulis di kemasan, mengandung pengawet xyz tentu mudah bagi kita untuk dengan cepat menghindarinya. Namun yang seringkali terjadi adalah tidak ada tulisan mengandung pengawet atau bahkan tertulis TIDAK MENGANDUNG PENGAWET !
Cobalah ini, beli jajan pasar, diamkan sampai besok, 2-3 hari. Apakah basi? Bila iya, berarti makanan seperti ini tidak mengandung pengawet, betul?

Semua makanan basah yang tidak masuk lemari es atau dipanasi berulang-ulang, makanan tersebut akan basi. Bila tidak maka ada ’sesuatu’ yang membuatnya awet. Sesuatu ini ada yang bisa digolongkan bahan pengawet, ada yang tidak.

Contoh lain, asinan atau manisan. Makanan seperti ini akan awet tanpa pengawet buatan, ’sesuatu’ itu adalah garam dan gula yang membuatnya awet. Aman namun tidak ada manfaatnya, karena vitamin yang ada juga sudah berkurang banyak. Lebih baik makan buah segar.
Contoh lain yang pro dan kontra, adalah susu cair yang ada di supermarket. Pernah saya beli susu cair yang diletakkan di lemari es supermarket dan saya lupa masukin ke lemari es saya dan besok basi! Berarti susu ini tidak ada pengawetnya.

Bagaimana dengan susu cair yang tidak di lemari es dan awet? Pakai logika dong… sesuatu ini mungkin tidak termasuk pengawet tapi yang pasti saya tidak tau apakah aman bila dikonsumsi dalam waktu yang lama. Apa ada uji klinisnya?

2. Hindari makanan dengan bahan pewarna buatan. Dari contoh jajan pasar diatas, lihat warna kuenya, bila warna-warni, kemungkinan ada bahan pewarna buatan didalamnya. Bahan pewarna hijau alami sebenarnya bisa didapatkan dari daun pandan hijau, cuman kita tidak akan tau apa bahan dasar kue tersebut.

Ada baiknya bila anda punya bayi, cobalah membuat jajanan sendiri. Belajar membuat kue sendiri dari bahan-bahan alami bukan beli bahan yang instan juga sama aja dong. Namun bagi bayi, ASI tetaplah nomor satu, lihat manfaat ASI dan persiapan memberikan ASI.

3. Hindari makanan dengan bahan perasa. Kalau yang satu ini memang sudah sering kita dengar. Namun anda coba jeli lagi dengan bumbu instan yang ada di supermarket. Apakah anda yakin kalau didalamnya tidak ada bahan perasa?

Saya sendiri tidak tau. Namun bila anda benar-benar peduli dengan kesehatan bayi dan keluarga anda, kenapa tidak mencoba untuk memasak sendiri? Berhargakah itu? Anda yang tau.

Bagi yang memakan masakan sehat rumah sendiri, cobalah untuk menghargainya meskipun lidah anda merasa ada yang kurang. Jangan kritik, bila ingin memberikan saran, berikan itu diantara pujian. Puji yang banyak dulu baru kasih saran dan puji lagi…. Kalo langsung berkicau saran ini saran itu bisa di getok ama uleg-uleg, ya…. jangan marah