Cara lain mengendalikan stress anda agar lebih sabar

Pada satu malam ketika kami secara fisik sudah lelah karena bekerja, pikiran suntuk juga, anak kami yang berumur 3 tahun sangat rewel sekali. Dikasih ini gak mau, maunya yang itu, dikasih itu, gak mau, jual mahal banget deh anak ini… papa dan mamanya bingung, stress.
Sudah berusaha di sabar-sabarin, masih kurang sabar dan ujung-ujungnya anak menjadi korban yakni kemarahan orang tua.

Bagaimana bila ini terjadi pada anda?

Selain 4 hal yang perlu disadari pada artikel sebelumnya (baca: Bagaimana cara mengendalikan marah orang tua pada anak?), maka ini yang kami lakukan saat itu :

1. Anda tidak sendiri. Ya, benar. Kami pernah mengalami saat-saat yang sulit menghadapi anak. Kami juga berbagi dengan sesama orang tua yang lain, ternyata juga sama. Jadi ingatlah teman, anda tidak sendirian, ada orang lain juga yang mengalami hal yang sama seperti anda. Ini kondisi yang wajar, yang perlu dipelajari adalah bagaimana melaluinya dengan baik.

2. Anak mulai punya keinginan dan ego. Usia 3-4 tahun adalah usia dimana anak sudah mulai punya ego dan keinginan sendiri, jadi berusahalah untuk mengingat ini karena akan membantu anda sedikit memahami anak anda.

3. Ada konflik kepentingan. Hal dasar yang terjadi di atas adalah konflik kepentingan antara orang tua terhadap anak. Yang satu ingin istirahat dan yang lain ingin di perhatikan, di temani saat rewel.

Cara termudah adalah keinginan anda untuk istirahat diturunkan menjadi prioritas ke dua bahkan bila perlu anda lupakan sejenak dan ubah keinginan anda menjadi keinginan untuk melayani si kecil dulu.

Mengapa demikian?

Karena bila anda masih memegang keinginan anda sendiri, maka timbul stress. Keinginan anda tidak dapat tercapai karena si kecil rewel atau tidak berjalan sesuai keinginan anda.
Tampak juga si kecil seolah-olah tidak mau mengerti kondisi anda yang capek dan butuh istirahat (memang mereka masih belum mengerti kok) dan bila ini diteruskan maka emosi bisa cepat tinggi.
Ini tidak mudah, tapi bila anda mengalami hal yang sama seperti papa dan mama, cobalah untuk melupakan kepentingan anda dulu sejenak dan utamakan kepentingan anak anda… hasilnya bisa anda rasakan nanti.

Ada saat terkadang kami pribadi tidak tau bagaimana menenangkan si kecil, cuman yang kami tau mereka membutuhkan cinta kami dan karna itulah mereka, anak-anak ini dipercayakan pada kami.

No comments:

Post a Comment